DI ANTARA AKU, KAU DAN DIA 2

Author pov.

Jam menunjukan pukul satu siang, dimana matahari benar-benar terasa panas di siang hari. Taeyeon, yoona, hyoyeon dan sooyoung tidak memperdulikan akan hal itu, mereka masih asyik bersepeda. Sooyoung yg tadi tertinggal jauh kini berada di posisi pertama memimpin yg lainnya. Karena merasa sudah berhasil mengalahkan temannya, ia pun berhenti sejenak menunggu yg lain datang. Tak berapa lama yoona datang lalu di susul oleh taeyeon dan hyoyeon.

“Hahaha.. lihatlah aku pemenangnya.. yeay!!” Sooyoung mengepal kedua tangannya meninju udara “makanya tinggi sepertiku, agar kalian bisa mengalahkanku.. hahaha” kata sooyoung angkuh, taeyeon dan yg lain tidak memperdulikannya

Taeyeon menoleh ke kanan dan kiri seakan sedang mencari sesuatu, “apa yg kau cari?” Kata hyoyeon yg melihat kegelisahan taeyeon

“Kemana jessica dan tiffany?” Yoona yg juga melihat mereka hanya berempat mulai bertanya pada yg lain

Taeyeon kembali menaiki sepedanya untuk mencari keberadaan jessica dan tiffany, ia meninggalkan yoona, hyoyeon dan sooyoung yg melihat kepergiannya. Yoona pun segera menyusul taeyeon dan mereka berempat berpencar mencari jessica dan tiffany.

.

Jessica dan tiffany sudah hampir satu jam menemani anak itu, namun sepasang kekasih yg anak itu maksud belum kunjung datang menemuinya.

Dari jarak kurang lebih 50m, pandangan anak itu menangkap objek yg ia tunggu sedari tadi. Ia pun tersenyum senang karena sepasang kekasih itu tidak membohonginya yg terbukti dari yeoja yg tadi menabraknya membawa kantong plastik es krim.

“Noona.. itu mereka” anak kecil itu menunjuk dua orang yg sedang berlarian menuju tempat mereka, jessica dan tiffany mengikuti arah tunjuk anak kecil itu dan melihat yeoja berambut panjang dan namja memakai topi bertuliskan LA yg menghalangi separuh wajahnya

“Sepertinya aku mengenal mereka..”gumam tiffany

Kedua orang yg tadi membawa es krim itu pun telah sampai di tempat yg mereka tuju. Kedua orang itu sedang mngatur nafas mereka “kha..kha” tanpa mereka sadari bahwa ada dua orang selain anak kecil itu yg memperhatikan mereka.

“Noona.. hyung.. mana es krim ku”

“Ahh..~”

Anak kecil itu meminta ganti es krimnya, yeoja yg memegang kantong berisikan es krim itu pun mengangkat kepalanya dan melihat anak kecil itu tidak sendiri melainkan dengan dua yeoja yg ia kenal.

“Fany~unnie.. si-sica~unnie?”

“Amber? Yul?”

Seorang yg memakai topi itu di buat gugup dengan kedua orang yg merupakan sunbaenya. Tiffany pun di buat heran karena tidak berfikir akan bertemu yuri teman sekelasnya dan amber adik kelasnya di sekolah.

“Hahaha.. mereka itu bukan sepasang kekasih.. dan juga dia itu yeoja bukan namja”

“Ku kira noona ini namja.. mianhae”‘

Saat yuri dan amber duduk di rumput dan menghadap tiga orang yg duduk di bangku taman, tiffany di buat terbahak saat menjelaskan bahwa amber dan yuri bukanlah sepasang kekasih pada anak itu, ia pun mengatakan bahwa amber juga bukan namja melainkan yeoja, dan anak itu meminta maaf pada amber dan yuri. Amber dan yuri hanya tersenyum menanggapinya untuk menutupi rasa malu yg mereka alami di depan tiffany dan jessica karena di kira sepasang kekasih oleh anak kecil itu.

Anak kecil itu mengucapkan terimkasih pada yuri dan amber yg telah mengganti es krimnya dengan yg baru, dan tak lupa juga berterimakasih pada tiffany dan jessica yg telah menemaninya, anak kecil itu pun langsung berpamitan dan meningalkan empat orang yeoja yg tersenyum senang melihat kepergian anak itu dengan wajah yg gembira.

“Yul, apa yoong mengajakmu juga?”

“Mengajak apa?”

“Yoong mengajak aku, jessie dan yg lain menginap di villa keluarganya di busan.. apa yoong tidak mengajakmu?”

“Dia mengajakku, hanya saja aku belum tahu bisa ikut atau tidak?”

“Kenapa tidak? Lagipula akan seru jika kita semua berkumpul, iya kan jessie?”

Jessica hanya mengangguk menanggapi perkataan tiffany “dan amb.. kau juga ikut saja dengan dia” jessica berkata pada amber dan menunjuk yuri dengan dagunya

“Ne.. u~unnie..” balas amber tergagap karena terlalu senang dengan ajakan jessica dan bertemu secara dekat dengannya

“Iya kau ikut saja amb.. yoong bilang boleh mengajak orang lain.. dan yul, kau harus ikut agar amber juga bisa di ikut”

“Ya.. akan ku pikirkan lagi”

Mendengar tiffany yg menyuruhnya mengikuti acara menginap di villa keluarga yoong, yuri hanya mengangguk dan tersenyum menanggapinya

“Oh ya, yul aku ingin tahu kenapa kalian bisa membuat anak kecil itu menangis dan menyuruhnya menunggu motor ini?” Tiffany bertanya pada yuri dan menunjuk motor yg berada di sebelahnya, yuri memandang amber yg duduk di sampingnya dan tersenyum sebelum menceritakan kronologis kejadian itu

#flashback on

Brummmm… hus..huss..haus..

Motor yg di kendarai oleh dua orang itu tiba-tiba mogok kehabisan bensin sebelum mereka sampai di tempat yg di tuju. Seorang gadis berkulit tan langsung turun dari jok motor itu dengan wajah yg terlihat kesal, sedangkan gadis tomboy yg mengemudikan motor itu hanya cengengesan melihat reaksi wajah si gadis tan karena ulah motornya.

“Menyebalkan..” gerutu gadis tan “seharusnya kau memeriksa motor ini terlebih dahulu, sebelum kita berpergian..” tambahnya pada si gadis tomboy

“Hehe maaf, aku lupa memeriksa motor ini ada bensinnya atau tidak, ternyata kosong ya” kata gadis tomboy itu sambil menggaruk topinya yg jelas-jelas tidak gatal “kalau begitu, ayo kita cari pom bensin sekitar sini” tambahnya sambil menyeret sepeda motornya dan di ikuti si gadis tan membantu mendorong di belakang.

“Kau tahu amb.. karena ulah motormu ini kulitku akan hitam terkena sinar matahari, lihatlah kulitku hampir menyamai dengan jaket hitam yg ku pakai” kata gadis tan itu berlebihan pada si gadis tomboy yg biasa ia panggil amber/amb..

“Kenapa harus motorku yg di salahkan? Memang dasarnya hitam ya hitam saja, seperti kau yul..” amber memutar bola matanya mendengar perkataan yuri/yul dan ia bergumam pelan dan ternyata di dengar oleh yuri. Yuri yg bertambah kesal pun berjalan mendahului amber yg menyeret motornya.

“Hei!! Bantu aku..” amber yg melihat yuri berjalan mendahuluinya pun berteriak “tidak mau.. wee… rasain tuh..” balas yuri sambil menjulurkan lidahnya pada amber, ia berlari menjauhi amber yg juga berusaha mengejarnya dengan bersusah payah menyeret motornya “kalau bukan karena kau..kha..kha” gumam amber yg kini malah di buat gemas oleh tingkah yuri yg kekanakan.

Yuri berlari tanpa melihat ke arah depan, ia terlalu sibuk meledek amber yg kesusahan “hahaha..” ia mentertawakan amber dan..

Bruggghh..

” awwwh..”

“Hua..haha..huu..hihi..hiks,hiks..es krimku”

Yuri yg tidak melihat ke depan menabrak seorang anak kecil. Anak kecil itu langsung menangis ketika es krim miliknya ikut terjatuh, amber yg melihat kejadian tadi segera menghampiri mereka dan membantu yuri yg terlihat kesakitan di telapak tangannya karena menghantam aspal jalan.

“Es krimku..hiks..glup(cekukan)” anak kecil itu masih menangisi es krim coklatnya. Yuri yg merasa bersalah langsung menghampiri anak itu dan mengusap kepala anak itu dengan lembut

“mianhae..” yuri meminta maaf pada anak kecil itu namun anak kecil itu masih cegukan dan tidak merespon perkataan yuri “noona akan segera mengganti es krimmu.. jika kamu berhenti menangis..”

“Benarkah noona?”

Mendengar apa yg yuri katakan anak itu segera mendongakan kepalanya menghadap yuri dan amber, ia kembali gembira namun..

“Asal kamu mau menunggu motor kami, sampai kami kembali membeli es krim, bagaimana?”

Mendengar pernyataan gadis tan, anak kecil itu berfikir sejenak dan kembali menangis.

“Hey boy.. kami tidak akan lama dan segera kembali, jadi jangan menangis lagi.. ne..”

Kini amber mengambil alih untuk menenangkan anak kecil itu karena ulah yuri, anak kecil itu pun langsung berhenti menangis ketika amber menggendongnya dan mengusap-usap punggungnya. Setelah merasa anak kecil itu sudah mulai tenang, amber menurunkan anak kecil itu dan mendudukannya di bangku taman.

“Nah.. sekarang kau tunggu disini dulu, kami akan membeli es krim yg banyak untukmu.. oke”

“Ne hyung..”

Amber yg mendengar jawaban anak kecil itu di buat ternganga sedangkan yuri terkikik melihatnya, mereka pun pamit untuk membeli es krim.

#flashback off

“Hahaha.. cerita kalian sangat lucu.. amb kau memang terlalu tampan untuk seorang yeoja, pantas anak kecil itu menganggap kalian sepasang kekasih. Kau juga terlihat sudah pantas menjadi suami idaman yg bisa melindungi dan menenangkan anak-anak dari monster seperti yul”

Mendengar cerita dari yuri dan amber, tiffany dan jessica di buat terbahak. Yuri dan amber saling menatap ketika mendengar perkataan tiffany.

“Lalu kenapa kalian sangat lama membeli es krim itu? Apa kalian berkencan terlebih dahulu?..”

“A-aniya.. ke..ke-kami tidak berkencan..”

Yuri gelagapan menjawab pertanyaan tiffany, tiffany terkikik melihat ekspresi yuri yg berlebihan

“Benarkah amb?”

“Ne unnie.. tadi di kedai es krim sangat ramai oleh pengunjung, jadi kami menunggu sampai pengunjung itu sepi karena yul~unnie akan mabuk jika berdesak-desakan”

Jessica bertanya pada amber, dan amber menjelaskan apa yg mereka alami sampai mereka berdua sangat lama. Yuri mencubit perut amber karena memberitahukan hal yg memalukan di hadapan tiffany dan jessica.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yg memperhatikan mereka berempat “tsk.. penguntit”

.

“Hei taeng!!”

Merasa namanya di panggil oleh orang lain, taeyeon menolehkan kepalanya ke arah belakang dan melihat hyoyeon dan sooyoung yg menghampirinya

“Apa kau sudah menemukan keberadaan jessica dan tiffany?”

Taeyeon menggangguk dan menunjuk dua orang yg sedang duduk di bangku taman bersama dua orang lainnya. Mereka bertiga langsung menghampiri empat orang itu, yuri yg merasakan kehadiran orang lain langsung menolehkan kepalanya, ia mendapati taeyeon yg menatapnya tajam, lalu hyoyeon dan sooyoung yg hanya saling menatap satu sama lain.

“Apa yg kalian lakukan disini?”

“Seharusnya KAMI yg bertanya seperti itu, kenapa kalian ada disini?”

Pertanyaan tiffany membuat taeyeon geram. Yuri dan amber merasa tidak enak hati karena seakan memperkeruh suasana, jessica yg merasakan situasi seperti saat ini langsung berdiri menenangkan taeyeon.

“Maaf.. karena aku dan fany membuat kalian khwatir..”

“Eh..eh.. ada apa ini?”

Yoona datang tiba-tiba dan mencairkan suasana

“Soo.. hyo.. aku lapar, ayo kita makan siang” yoona mengedipkan matanya pada sooyoung dan hyoyeon, sooyoung dan hyoyeon yg mengerti maksud yoona hanya mengangguk, mereka berdua membawa taeyeon pergi. Yoona tersenyum pada empat orang di hadapannya

“Yul.. ayo makan siang bersama” yoona mendekati yuri dan menautkan jari jemarinya pada jemari yuri

“Bagaimana dengan sepeda kalian dan motor amber?”

“Motor ini biar aku urus sendiri saja yul~unnie.. kalian pergi saja, aku tidak apa-apa”

Amber yg melihat kekhawatiran di wajah yuri langsung menjawab meyakinkan bahwa ia akan baik-baik saja.

“Tidak-tidak.. aku tidak akan meninggalkanmu amb.. yoong.. maaf sepertinya aku tidak bisa makan siang bersama”

Yuri menolak secara halus dan melepaskan tautan jari yoona di tangannya. Yoona terlihat sedikit kecewa dengan penolakan yuri, ia memaksakan senyumnya “hmm.. tapi tawaranku ke busan kau tidak boleh menolak, oke”

“Ya.. akan ku pikirkan lagi”

“Bye..”

Yoona, jessica dan tiffany berlalu pergi meninggalkan yuri dan amber.

.

SEMINGGU KEMUDIAN

Yoona sedang mempacking barang bawaannya sambil menunggu kehadiran teman yg lainnya. Tak berapa lama mereka datang secara bergilir, jessica datang bersama tiffany, taeyeon bersama seohyun adiknya, dan hyoyeon datang bersama sunny sepupunya. Mereka tinggal menunggu kedatangan yuri dan sooyoung.

“Maaf kami terlambat..”

Yuri datang tiba-tiba bersama amber yg ada di belakangnya, penampilan mereka berdua terihat berbeda dengan yg lain. Yuri dan amber terlihat memakai pakaian seseorang yg akan berkemah di gunung, bukan seperti menginap di villa. Yuri dan amber mengenakan tas ransel, berbeda dengan yg lain yg membawa koper dari ukuran sedang hingga besar.

“Wah kalian sangat keren..”

Tiffany memuji penampilan mereka berdua, menurutnya itu terlihat keren dimatanya.

“Kha..kha.. hey semua!!.. maaf aku datang terlambat..” sooyoung mengatur nafasnya saat berada di ruang tamu “ini semua karena siwon oppa dan hae oppa memaksa untuk ikut, yoong apa mereka berdua boleh ikut?” sooyoung bertanya pada yoona yg mengadakan acara itu, yoona hanya tersenyum dan mengangguk menanggapinya

Dua mobil pribadi keluarganya sudah di siapkan oleh yoona, mobil berwarna putih berisikan enam orang yaitu, donghae selaku pengemudi mobil, di sampingnya ada yoona sang pemilik mobil, di belakangnya jessica dan amber, dan di dekat bagasi mobil ada tiffany dan yuri yg sedang mengobrol.

Di mobil yg berbeda berwarna hitam, juga terdapat enam orang yg terisi oleh siwon yg mengemudikan mobil, di belakangnya ada sunny, seohyun dan taeyeon yg tidak ingin jauh dari adiknya, dan di belakang mereka bertiga ada sooyoung dan hyoyeon yg sedang berlomba menghabiskan kripik ubi ^-^

.

Beberapa jam di perjalanan akhirnya mereka tiba di tempat yg di tuju dengan selamat. Yoona dan donghae terlebih dahulu keluar dari mobil dan membuka bagasi untuk mengeluarkan barang bawaan mereka.

“Yul.. kita sudah sampai..”

Yoona membangunkan yuri yg tertidur, tiffany yg merasakan pergerakan dari sandaran kepalanya pun ikut terbangun, sedari tadi tiffany tertidur di pangkuan yuri

“Ahh.. ternyata kita sudah sampai..” tiffany keluar bersama yuri dan membawa barang bawaannya ke dalam villa.

.

“Di villa ini hanya ada tiga kamar. Satu kamar berukuran sedang, dan dua lainnya berukuran lebih luas. Jadi ku pikir untuk hae dan siwon oppa menempati kamar yg berukuran sedang. Dan dua kamar yg lainnya untuk di tempati para gadis” yoona menjelaskan keadaan villa pada yg lain

Di kamar pertama terisi oleh yoona, taeyeon, jessica, tiffany dan yuri. Dan di kamar kedua terisi oleh sooyoung, hyoyeon, sunny, seohyun dan amber.

Penempatan kamar yg mereka lakukan adalah hasil permainan yg yoona buat dengan setiap masing-masing dari mereka memilih kartu yg sudah yoona siapkan sebelumnya. Permainan kartu itu cukup mudah, hanya menyamakan warna kartu si pemilik dengan teman yg lain yg akan menjadi teman sekamarnya. Sooyoung, hyoyeon, sunny, seohyun dan amber mendapatkan kartu berwarna merah. Sedangkan yoona, taeyeon, jessica, tiffany dan yuri mendapatkan kartu berwarna biru.

“Yeay!.. kita sekamar yul” tiffany memeluk yuri dari samping karena senang ia sekamar dengan yuri.

“Tck..” decih seseorang yg melihat kedekatan tiffany dan yuri

“Taeng.. apa kau mengatakan sesuatu?” Jessica bertanya pada taeyeon yg di sampingnya

“Hah?..” bingung taeyeon

“Sedari tadi kau melamun dan seperti mengatakan sesuatu, apa kau baik-baik saja?” tanya jessica khawatir

“Ahaha.. aku baik-baik saja sica.. aku hanya sedang memikirkan seohyun” balas taeyeon

“Adikmu? Memang ada apa dengannya?”

“Tidak ada apa-apa.. hanya saja aku tidak ingin jauh darinya.. hehe”

“Aish kau ini.. dia kan di kamar sebelah, taeng.. kau berlebihan” jessica mencubit perut taeyeon. Mereka saling memukul dan bercanda.

Karena merasa lelah di perjalanan tadi, mereka semua langsung tidur setelah makan malam yg telah di siapkan penjaga villa keluarga yoona.

.

Jam masih menunjukan pukul lima pagi, dan udara masih sangat dingin, tapi yuri sudah bangun dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Kalau bangun siang kamar mandi akan antri pikirnya.

“Eunggh..”

Tiffany yg merasakan tidak ada seseorang di sampingnya pun terjaga dari tidurnya. Ia meraba sisi kanannya ternyata tidak ada siapa-siapa, ia pun duduk dan mengumpulkan nyawanya. Ia melirik jam yg bertengger di dinding yg masih menunjukan pukul 05.30 ksl

“Taeng, jessie dan yoong masih tidur dengan nyenyak, lalu yul kemana?” Tiffany melihat ranjang yg di tempati oleh temannya yg lain masih utuh, namun ia tidak melihat sosok yuri yg seranjang dengannya.

Tiffany keluar kamar dan berjalan ke dapur, ia melihat yuri dan amber yg sedang sibuk memasak.

“Yul..”

Mendengar namanya di panggil, yuri menolehkan kepalanya ke belakang dan mendapati tiffany dengan rambut yg berantakan “ne?” Sahutnya, tiffany menghampiri yuri

“Kenapa kau tidak membangunkanku dan yg lain hmm?” Tiffany duduk di kursi dan bertopang dagu di meja makan yg sudah ada beberapa masakan hasil buatan yuri dan amber

“Kalian tidur sangat nyenyak jadi aku tidak tega membangunkanmu dan yg lain..”

“Benarkah? Lalu kau hanya membangunkan amber saja begitu?”

“Aniya.. saat aku keluar kamar amber sudah ada di dapur dengan secangkir coklat panasnya..”

“Ohh..” tiffany menganggukkan kepalanya “amb.. memang kau bisa memasak?” Tiffany bertanya pada amber yg sedang mencuci peralatan kotor yg tadi ia dan yuri pakai

“Ne fany~unnie.. karena aku anak seorang petani maka aku sering membantu umma memasak sayuran atau yg lainnya .”

“Wah.. kau hebat amb.. selain menjadi suami idaman kau juga pintar memasak..” amber hanya tersenyum canggung menanggapi pujian dari tiffany

Semua penghuni villa itu sudah bangun dari tidurnya, kini mereka sedang sarapan pagi dengan nasi goreng dan beberapa makanan yg tadi di buat oleh yuri dan amber.

“Di belakang villa ini ada kebun bunga dan buah, bagaimana kita kesana?” Yoona mengusulkan pada yg lain dan di balas dengan anggukan oleh yg lainnya.

.

Donghae dan siwon tengah memetik buah mangga di atas pohon, di bawah mereka ada sooyoung dan hyoyeon yg menunggu hasil petikan mereka berdua. Seohyun dan sunny hanya mentertawakan ulah sooyoung dan hyoyeon yg saling mendorong satu sama lain untuk mendapatkan hasil buah terbanyak.

Di tempat berbeda, yoona taeyeon dan jessica sedang mengelilingi dan melihat-lihat kebun bunga, berbeda dengan mereka bertiga. Yuri, amber dan tiffany sedang menyirami bunga dan membersihkan dedaunan kering yg berada di pot.

“Yul..”

Mendengar namanya di panggil, yuri yg sedang berjongkok membersihkan daun kering menoleh ke asal suara, dan..

Srottt…

Yuri mendapat semprotan air dari tiffany yg memang sedang menyiram bunga, ia berdiri dan berlari zig zag menghindar dari serangan tiffany, dan.. happ

“Kena kau” yuri menggenggam kedua tangan tiffany yg sedang memegang selang air, ia balik membalas namun tiffany bertahan dan terjadi perlawanan antara keduanya.

“Amb.. tolong aku”

Amber yg mendengar tiffany meminta tolong padanya, mengambil selang air yg berbeda dan menyemprotkan ke arah punggung yuri. Yuri yg merasakan basah di belakang tengah mencari cara menghentikan mereka. Ia tersenyum menyeringai, tiffany yg melihat seringai yuri membelakan matanya.

“Jangg..~aaaa”

Perkataan tiffany belum selesai namun yuri sudah terlebih dahulu melakukan aksinya berlindung di belakangnya, ia pun berteriak ketika semprotan dari amber bukan lagi mengenai yuri, melainkan dirinya.

“Hahaha”

Yuri mentertawakan tiffany yg sama sepertinya basah kuyup. Yuri menyentuh punggung tangan tiffany yg masih memegang selang air, dan ia mengarahkan selang air itu pada amber. Terjadilah baku tembak antara yulti vs amber.

.

“Sica ayo kita berfoto, kau lihat di sini benar-benar indah bukan..”

Taeyeon mengajak jessica berfoto bersama, jessica menggangguk menyetujui. Taeyeon memberikan ponselnya pada yoona untuk memfotokan mereka berdua. Yoona menerimanya, dan.. klik.. klik.. klik

“Wah.. sangat indah pemandangannya..” taeyeon memuji hasil fotonya “yoong.. apa kau tidak ingin berfoto dengan idol di sekolah kita jessica jung?” Lanjutnya dan mendapatkan cubitan di perutnya oleh jessica. “Boleh juga..” balas yoona. Taeyeon pun memotret mereka berdua, lalu mereka berfoto bertiga dengan wajah yg konyol.

“Sica.. kau di tengah..” taeyeon menyuruh jessica berada di tengah antara ia dan yoona, taeyeon mengedipkan matanya pada yoona tanpa jessica ketahui “oke.. lihat kamera.. siap.. 1…2…klik”

“Yah!!!”

“Hahaha”

Jessica berteriak dan terkejut ketika taeyeon dan yoona mencium pipinya saat berfoto. Taeyeon dan yoona tertawa puas mengerjai jessica, mereka berdua juga mentertawakan hasil fotonya karena wajah jessica yg terkejut benar-benar konyol dan lucu dari foto yg lain sebelumnya.

.

Siang hari..

Kini mereka semua tengah berkumpul di taman buah,sunny dan seohyun sudah mengolah beberapa buah hasil petikan donghae dan siwon, tak lupa sooyoung dan hyoyeon yg membantu mereka.

“Ahh.. segarnya”

Cuaca siang hari memang terasa panas, membuat sooyoung benar-benar menikmati es koktail buatan seohyun dan sunny, yg lain pun tak lupa ikut menikmati es tersebut di temani beberapa snack yg mereka bawa.

Tiffany menceritakan pengalamannya membersihkan dan menyirami bunga, karena sebelumnya ia tidak pernah melakukan semua itu. Ia sangat antusias menceritakan ceritanya saat ia bersama yuri dan amber.

Tak lupa taeyeon dan yoona juga menceritakan saat mereka mengerjai jessica di taman bunga tadi pagi. Mereka memperlihatkan foto-foto yg mereka ambil pada teman-teman yg lain dan tak lupa foto saat jessica yg benar-benar terkejut oleh keusil mereka berdua. Semua orang yg berada di sana tertawa melihatnya

“Sica.. ekspresimu benar-benar lucu.. hahaha” kata sooyoung

“Lihatlah.. jessica sangat menggemaskan.. aigoo” hyoyeon mencubit pipi jessica dengan gemas

“Ternyata seorang ice princess juga bisa berekspresi seperti ini… ahh.. taeng, yoong aku iri pada kalian yg bisa mencium pipinya..” donghae menggembungkan pipinya

Pltakk..

“Kau berlebihan..” timpal siwon dan menjijak kepala donghae

Mereka semua tertawa riang dengan candaan dan kekonyolan yg terjadi.

“Semua!! Bagaimana kita berenang? Sepertinya menyenangkan..” usul tiffany pada yg lain

“Ayo!!” Donghae berteriak antusias

.

Mereka sedang berada di kamar masing-masing untuk berganti pakaian. Tiffany tengah memilih salah satu dari lima bikini yg ia bawa.

“Apakah ini cocok untukku?” Tiffany bertanya pada semua teman sekamarnya

“Yeah.. kau sangat sexy” balas taeyeon

“Taeyeon benar.. dan itu sangat pas di tubuhmu” timpal yoona

“Jessie.. yul.. bagaimana?” Tiffany memutar tubuhnya

Jessica hanya mengangguk dan yuri tersenyum menanggapi pertanyaan tiffany

“Jessie.. kenapa kau tidak berganti pakaian?” Tiffany bertanya pada jessica yg masih memakai t-shirt putih dan hotpants

“Tidak apa-apa.. aku hanya malas menggantinya saja”

Mereka berdua pun keluar kamar dan menemui yg lain yg sudah berada di kolam renang villa tersebut. Saat jessica dan tiffany hampir sampai, mereka berdua melihat kejadian yg tak terduga.

“Yoong!!!”

.

.

Tbc

DI ANTARA AKU, KAU DAN DIA

Author pov.

Seorang gadis tengah membersihkan rumput liar yg tumbuh di kebun sayur milik orang tuanya. Setiap minggu pagi atau di hari libur sekolah gadis itu selalu menyempatkan diri untuk membantu kedua orang tuanya yg berprofesi seorang petani sayuran di kebun milik mereka.

Gadis itu menemani appanya yg sedang menyiram sayuran di sore hari sambil berbincang-bincang.

“Apa kau sudah memiliki kekasih?” Tanya appa gadis itu padanya

“Aniya.. aku belum ingin memiliki kekasih..” balas gadis itu

“Benarkah?.. tapi appa pikir kau sudah memiliki kekasih sejak lama..” jelas appanya

“Huh.. appa sok tahu..” timpal gadis itu acuh

“Umma juga berfikir demikian.. karena setiap umma lihat kau sedang sendiri dan memainkan handphone.. kau senyum-senyum sendiri dan seperti orang yg sedang jatuh cinta..” jelas umma gadis itu yg mendengarkan percakapan suami dan anaknya itu

“Ah.. umma juga seperti appa.. sok tahu!!..” gadis itu kembali mengelak penjelasan orang tuanya dan memilih kembali ke rumah menghindari pertanyaan-pertanyaan dari appa dan ummanya

“Aku belum selesai bicara.. anak itu main pergi-pergi saja..” kata appa gadis itu sambil menggelengkan kepala melihat anaknya pergi menuju rumah mereka yg sebenarnya terletak di pinggir kebun dan hanya terhalang oleh pagar kayu

.

Gadis yg sore tadi membantu appanya kini sedang duduk di ruang tamu keluarga, ia tengah tersenyum membaca pesan dari seseorang yg sepertinya special, kedua orang tuanya yg melihat anak bungsu mereka hanya menggelengkan kepala melihat sikap gadis itu yg setiap kali mendapat balasan ia akan tersenyum, dan bila seseorang yg membalas pesannya itu lama wajah gadis itu menjadi gelisah.

Tulalitt..tulalitt..

Ponsel gadis itu berbunyi ada panggilan masuk, ia berlari ke kamar dan mengangkat panggilannya. Klik

“Yeobseyo” kata gadis itu

“Apa kau sedang sibuk? Kalau tidak.. aku ingin meminta tolong padamu?” Tanya orang di sebrang sana

“Aniya.. wae?” Balas gadis itu

“Aku sedang berada di kediaman keluarga jung.. apa kau bisa menjemputku?” Tanya orang itu lagi

“Baiklah.. aku segera kesana” jawab gadis itu, seseorang yg tadi menelponnya langsung memutuskan panggilan

Gadis itu keluar dari kamarnya dan meminja izin pada kedua orang tuanya untuk keluar rumah. Setelah mendapat izin ia menuju garasi di samping rumahnya dan menghidupkan motor jadul pemberian dari kakak laki-lakinya, ia langsung menjalankan motor kesayangannya ke kediaman keluarga jung.

.

Sesampainya di depan gerbang tinggi bercat putih, gadis itu langsung menekan bell yg ada di dinding samping kanan gerbang..

teet..teet..teet..

Lalu keluarlah seorang maid membuka pintu gerbang sedikit untuk mempersilahkan motor gadis itu masuk ke dalam. Jarak antara pintu gerbang dengan kediaman utama keluarga jung masih sekitar 100m sehingga gadis itu memutuskan untuk memarkirkan motornya di depan pos security. Ia mengeluarkan ponsel yg berada di saku celananya dan mencari kontak panggilan terakhir lalu mendial kembali nomor tersebut.. tut..tut.. klik

“…”

“Aku sudah berada di kediaman keluarga jung.. sekarang aku tunggu kau di pos security” kata gadis itu

“Aku belum selesai mengerjakan tugasnya.. kau masuk saja” kata orang yg berada di kediaman keluarga jung

“Ohh.. kalau begitu aku tunggu disini saja..” jawab gadis itu

“Ya sudah..” kata orang itu dan memutuskan panggilan

.

Kini gadis itu tengah menunggu seseorang tadi sambil meminum
teh pemberian dari maid yg
bernama park ahjumma,
mereka kini tengah
berbincang-bincang ringan

Tin..tin

Terdengar suara klakson
mobil di luar gerbang, park
ahjumma segera menghampiri dan membuka
gerbang itu. Masuklah
mobil mewah berwarna
hitam metalic memasuki
kediaman keluarga jung.

“Tadi siapa ahjumma?”
Tanya gadis itu ketika park ahjumma kembali ke
tempat duduknya semula

“Sepertinya itu teman
nona jessica..” balas park
ahjumma dan gadis itu hanya mengangguk

“Kenapa pesanku tidak ia
balas ya..? Apa dia terlalu
sibuk..” pikir gadis itu ketika pesannya tidak di balas oleh seseorang

.

Sudah hampir dua jam gadis itu menunggu hingga kini waktu menunjukan pukul 21.17 ksl . Rintik hujan sedikit demi sedikit mulai turun membasahi tanah, park ahjumma sudah menyarankan agar gadis itu menemui temannya saja yg berada di ruang tamu keluarga jung, namun gadis itu enggan dan masih bertahan pada posisinya.

Tes..tes..

Hujan deras pun menyusul menggantikan gerimis kecil tadi, membuat gadis itu terpaksa menyampingkan motornya dari tetesan air hujan karena akan membuat mesin motornya
sulit untuk di hidupkan bila
terkena hujan terlalu
lama.

“Semua ini aku lakukan
karena aku ingin bertemu
denganmu..” batin gadis itu yg kini ikut berteduh di pos security

Tulalit..tulalit..

Gadis itu melihat ponselnya yg berbunyi dan segera mengangkat panggilannya. Klik

“Maaf.. sepertinya aku akan ikut pulang dengan hae oppa, karena ia membawa mobil.. kau
tahukan di luar hujan
sangat deras aku tidak
bisa pulang jika denganmu,
kau pasti membawa
motorkan?” Tanya orang itu

“Iya aku membawa
motor..” balas gadis itu

“Tidak apakan jika aku
pulang bersama hae
oppa?” Tanyanya lagi

“Tidak apa-apa.. lagipula
lebih baik kau pulang
bersama hae oppa saja
agar tidak terjadi apa-apa dengan kesehatanmu..” kata gadis itu sambil tersenyum masam

“Kalau begitu sudah dulu
ya.. hae oppa sudah
memanggilku masuk mobilnya” kata orang itu
dan memutuskan
panggilan. Sedangkan gadis itu hanya menatap layar ponselnya

Tin..tin..

Mobil mewah yg tadi memasuki kediaman keluarga jung pun akan segera keluar, kini park
ahjussi yg membukakan
gerbang untuk mobil mewah itu. Gadis yg berada di pos security hanya melihat kepergian mobil mewah milik lee donghae membawa seseorang yg ia tunggu sedari tadi. Gadis itu pun kembali terduduk setelah mobil mewah tadi pergi dari kediaman keluarga jung, kini ia bukan lagi menunggu seseorang melainkan menunggu hujan kembali reda agar ia bisa segera pulang ke rumah.

.

Sudah setengah jam gadis itu menunggu, hujan tak kunjung reda ia pun mencoba menghidupkan motornya dengan bersusah payah.

Gujrek..
Tek..tek
Gujrek..
Tek..tek..
Gujrek..
Wekwekwek..

Motor miliknya akan sulit di hidupkan ketika mesinnya terkena genangan air, terpaksa ia
harus menggandeng motornya sampai ke rumahnya. Saat ia berpamitan pada park ahjussi tiba-tiba park
ahjumma menghampirinya.

“Nona muda menyuruh anda memakai ini” kata park ahjumma memberikan jas hujan pada gadis itu. “Kamsahamnida” balas gadis itu menerima jas dan
memakainya. Setelah selesai memakainya ia kembali berpamitan dan langsung berlalu pergi dari kediaman keluarga jung dengan menyeret motor
jadulnya.

.

.

.

Pagi ini di sekolah STAR HIGH SCHOOL terdengar keributan di halaman sekolah karena beberapa murid yg antusias menunggu hasil nilai ujian semester satu yg di jalani beberapa minggu yg lalu. Para murid berharap hasil nilai mereka tidak mengecewakan, ada pula murid yg menunggu peringkat pertama dengan menduduki nilai tertinggi dari semua murid di STAR HIGH SCHOOL. Sebenarnya semua murid tidak perlu lagi penasaran dengan kedudukan itu yg jelas akan di tempati oleh jessica jung pikir mereka. Jessica jung merupakan anak kedua dari Mr. Jung il woo pengusaha kaya di kota seoul. Dari awal masuk sekolah STAR HIGH SCHOOL ia selalu menjadi juara umum tiap semester, maka tak di ragukan lagi kecerdasannya.

Orang yg tidak mengenal jessica jung pasti berfikir bahwa ia merupakan gadis yg angkuh dan sombong, namun semua itu tidak benar bagi tiffany hwang yg bersahabat dekat dengan jessica, bukan hanya sekedar sahabat melainkan mereka adalah saudara sepupu. Sifat mereka memang sangat berbeda, tiffany yg selalu ramah pada semua orang dengan senyum yg menampilkan eyesmilnya, sedangkan jessica yg selalu memasang wajah datarnya membuat kebanyakan orang berfikir demikian.

“Jessie.. aku yakin kau akan mendapat peringkat pertama lagi..” kata tiffany yg kini sedang berkumpul dengan yg lain

“Semoga saja..” balas jessica

“Ya.. aku juga berfikir seperti itu..” timpal hyoyeon

“Iya dong.. jessicaku gitu..” tambah taeyeon sambil merangkul bahu jessica

“Ahh sica.. seharusnya kau memberikan peringkat itu padaku saja.. pasti menyenangkan menjadi peringkat pertama di STAR HIGH SHCOOL dan kedua orang tuaku pasti akan bangga memiliki anak bernama choi sooyoung.. hahaha..” kata sooyoung dan membuat yg lain tertawa

Empat murid yeoja melewati meja yg mereka tempati dan terdengar sedang mengobrol akan hasil nilai mereka yg cukup dan setidaknya tidak mengecewakan, namun ada beberapa kalimat yg membuat jessica cs bertanya-tanya akan kalimat beberapa murid yeoja yg kini berada di seberang meja mereka.

“Aku berfikir yg menjadi peringkat pertama di semester kali ini dari kelas 3A.. dan dugaanku benar..” kata yeoja bertubuh paling tinggi di antara ketiga temannya

“Ne.. tapi aku tidak menyaka ia bisa menjadi peringkat pertama.. aku sedikit meragukannya” balas yeoja berkacamata

“Hu’um.. aku saja yg rajin sekolah hanya mendapatkan nilai yg sangat pas-pas~….”

“Apa yg kalian bicarakan hah? Kalian pikir kalian lebih pintar daripada jessica?.. kalian pikir jessica anak yg malas pergi ke sekolah?.. jadi menurut kalian jessica tidak pantas mendapatkan peringkat pertama di sekolah ini?.. apa yg kalian ragukan hah?? Tsk..” taeyeon yg mendengar pembicaraan murid di seberang mejanya langsung melabrak mereka dengan kata-kata yg di penuhi emosi karena tidak terima temannya di ragukan

“Sabar tae..”

“Aku tidak terima temanku di bicarakan seperti itu.. mereka meragukan jessica.. kalian bisa apa selain BERGOSIP!!.. brakkk!!”

“Taeng…”

Hyoyeon mencoba menahan amarah temannya, tapi taeyeon malah semakin geram dan menggebrak meja kantin sehingga membuat orang-orang yg berada di kantin melihat pada mereka, namun emosinya kembali reda ketika suara jessica memanggil namanya. Sedangkan keempat murid yeoja yg tadi sedang berbincang di buat ketakutan karena amarah taeyeon.

“K-kami t-tidak bermaksud meragukan jessica. K-kau salah paham ttaeyeon” kata yeoja bertubuh paling mungil di antara temannya mencoba menjelaskan pada taeyeon

“Salah paham bagaimana maksudmu?” Tanya taeyeon acuh

“K-kami tadi sedang membicarakan y-yuri..” jawab yeoja itu

“Yuri? Maksudmu kwon yuri?” Tanya hyoyeon dan di balas oleh keempat yeoja tadi dengan anggukan

“Y-yuri yg m-mendapatkan peringkat pertama di STAR HIGH SCHOOL..”

“MWOO!!!?”

“HAHHH?”

“kau serius?”

Jawaban dari yeoja berkacamata membuat hyoyeon, sooyoung dan taeyeon di buat terkejut dan tidak percaya. Menurut mereka yuri bukanlah anak yg memiliki kecerdasan lebih seperti jessica dan bisa di katakan rata-rata saja selama ini, yuri juga sering tidak masuk sekolah jadi apa hebatnya seorang kwon yuri bisa merebut peringkat pertama dari seorang jessica jung yg sudah tidak di ragukan lagi oleh para teman, adik kelas hingga guru-guru di sekolah.

Sooyoung langsung berlari menuju halaman sekolah untuk melihat hasil nilai yg tertempel di mading dan di ikuti oleh taeyeon dan hyoyeon di belakangnya..

“Kha..kha..kha..Yuri.. yuri.. kwon yuri.. mana nama itu?” Kata sooyoung

“Yuri itu sekelas dengan kita soo.. kelas 3A .. kau tidak akan menemukan nama kwon yuri di daftar kelas 1A..” jelas taeyeon

“Oh ya.. hehe.. ku kira ini daftar kelas kita.. pantas saja aku tidak menemukan nama choi sooyoung di sini. Malah yg ada choi gembul..”

“98,6..” gumam hyoyeon

“Apa yg kau katakan hyo?” Tanya taeyeon yg mendengar gumaman hyoyeon

“Wah.. nilai yuri lebih tinggi daripada jessica..” kata sooyoung melihat nama yuri dan jessica secara bergantian dan membanding-bandingkan nilai mereka berdua “aku tidak menyangka ia lebih pintar dari kita..” tambah sooyoung

.

.

Jessica dan tiffany sedang menunggu ketiga teman mereka, tiba-tiba dua orang datang menghampiri meja mereka.

“Boleh kami duduk..”

“Silahkan..”

Mendengar tiffany mempersilahkan dua orang itu, mereka pun duduk saling berhadapan

“Ohh ya.. selamat yuri~ah karena telah menggeser posisi sepupuku ini..” tiffany memberikan selamat pada yeoja berkulit tan yg duduk di hadapannya dan menjabat tangan yeoja bernama yuri

“Gomawo fany~ah.. tapi itu mungkin hanya sebuah kebetulan saja..” elak yuri tersenyum “dan untuk jessica jung selamat ya.. aku merasa kau tetap menjadi yg pertama” tambah yuri mengucapkan selamat pada jessica, jessica hanya mengangguk menanggapinya

“Sica selamat ya.. meski semester ini kau menjadi yg kedua tapi kau tetap menjadi idola favoritku.. hehe”

“Gomawo yoong..”

Yoona menyentuh tangan dan mengucapkan selamat pada jessica, jessica mengucapkan terimakasih dan tersenyum manis menanggapinya.

“Tidak ada yg bisa menggantikan jessica jung..” batin seseorang yg tidak senang dengan yuri yg menjadi peringkat pertama

.

.

Seorang yeoja terlihat sedang menikmati indahnya taman belakang rumahnya pada pagi ini, sesekali ia melihat ponsel miliknya yg bergetar dengan cepat, ia selalu terkekeh akan hal itu. Hari ini merupakan hari libur pertama di musim semester satu, ia masih belum memutuskan akan berlibur kemana padahal teman-teman yg lain sempat mengajaknya untuk berlibur ke luar negeri atau menikmati indahnya pulau jeju, tapi ia menolak semua itu entah karena alasan apa. Kedua orang tuanya mengizinkan bila ia ingin ikut temannya berlibur.

.

Di tempat yg berbeda seseorang masih terlelap di tempat tidur dengan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tebal. Ummanya sudah membangunkan berkali-kali namun hasilnya nihil, anaknya sangat sulit untuk di bangunkan sehingga ummanya itu menuju ruang tamu menghampiri seorang gadis yg ingin menemui anaknya. Ia menyuruh gadis itu untuk membangunkan anaknya saja, gadis itu pun menurut dan menuju kamar anak ahjumma tadi.

Srekk.. sreettt..

Gadis itu menarik gorden berwarna putih dan menampilkan cahaya matahari pagi menembus kamar seseorang yg ingin ia temui, ia pun tak lupa menarik selimut dan membuat orang yg tadi berada di dalam selimut mengerang atas perbuatannya, gadis itu hanya terkikik melihatnya

“Eungghh..”

“Hey bangun.. ingat janjimu yg akan menemaniku di liburan hari ini dan bla..bla.bla”

“Sejak kapan kau menjadi secerewet ini?? Ya sudah.. kau tunggu saja aku akan mandi dulu”

Orang itu pun bangun dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi karena tidak ingin mendengar ceramahan gadis itu lagi.

Setelah berpakain dengan pakaian alakadarnya ia keluar dari kamarnya menemui gadis tadi di ruang tamu namun sebelumnya ia pergi menuju dapur rumahnya untuk membuat secangkir coklat panas, lalu ia menemui gadis tadi yg sudah kesal menunggunya dari bangun tidur, mandi, berpakaian hingga menuju ruang tamu membutuhkan waktu 2jam ‘mengesalkan’ pikir gadis itu menatap orang yg seakan tidak mengetahui bahwa dirinya benar-benar di buat kesal.

“Sudah.. jangan pasang wajah seperti itu.. kau terlihat semakin jelek..” kata orang itu dan membuat gadis di hadapannya semakin kesal “hari ini aku akan menemanimu kemanapun kau mau.. bagaimana?” Perkataan orang itu membuat gadis yg tadinya sudah memasang wajah yg super bete seketika matanya berbinar setelah mendengar perkataan orang yg akan menemaninya kemanapun, ia pun tersenyum dan mengangguk senang.

orang itu mengeluarkan motor jadulnya yg selalu ia rawat bersama gadis itu, ia memang sering berpergian bersama gadis itu menggunakan motor miliknya.

“Berpeganganlah.. nanti kalau kau jatuh aku yg di salahkan?” Kata orang itu pada gadis yg duduk di belakangnya

“Tidak mau..” balas gadis itu bersedekap membuat orang itu menggembungkan pipinya.

.

“Hyo.. aku ingin ke rumah jessica.. ayo kita ke sana” kata sooyoung pada hyoyeon yg mengendarai kendaraannya, hyoyeon hanya mengangguk dan melajukan kendaraannya ke kediaman keluarga jung. Sesampainya di sana mereka melihat ada kendaraan lain terparkir di depan taman dan melihat dua orang yg mereka kenali.

“Taeng.. yoong.. kalian sedang apa disini?” Tanya sooyoung pada teman sekolahnya yg juga ada disana, terlihat taeyeon yg hanya memakai t-sirt biru dan celana jeans putih sedangkan yoona terlihat lebih rapih dari taeyeon

“Ahh.. soo.. hyo..” kata taeyeon melihat kedua temannya menghampiri dirinya sedangkan yoona telah masuk ke dalam rumah keluarga jung

“Kau sedang apa di sini?” Tanya hyoyeon

“Yoong memintaku menemaninya kesini, dan kebetulan aku juga sedang bosan dirumah.. ya aku ikut saja” taeyeon berjalan memasuki rumah megah itu di ikuti kedua temannya yg hanya ber-oh ria.

Di dalam rumah keluarga jung tepatnya di ruang tamu, mereka berempat sedang asyik mengobrol dan bercanda dengan jessica jung selaku tuan rumah, sooyoung duduk di bawah sofa dan menghadap ke meja tamu yg berisikan jamuan makanan dan minuman, hyoyeon duduk di sofa yg hanya memuat satu orang, sedangkan taeyeon sedang merebahkan tubuhnya di sofa yg bisa memuat tiga orang dan sooyoung yg duduk di bawah sofa taeyeon yg beralaskan permadani dan di seberangnya ada yoona dan jessica duduk di sofa yg memuat untuk dua orang.

“Besok kita pergi mendaki gunung, yuk..” usul hyoyeon

“Jangan.. itu terlalu berbahaya,. Bagaimana kita pergi ke restoran” balas sooyoung dan membuat yg lainnya menggelengkan kepala

“Bagaimana kalau sekarang kita pergi ke taman kota saja..” usul jessica, yoona mengangguk dan taeyeon terbangun dari rebahannya dan menyetujui usul dari jessica

“Kita kesana naik apa? Aku dan taeyeon hanya membawa motor, sedangkan kita berlima.. masa cengtri”

“Kita berenam hyo.. karena tiffany akan ikut.. kalau begitu memakai mobilku dan tiffany saja” kata jessica menjawab kebingungan hyoyeon dan tak berapa lama kemudian tiffany datang menghampiri mereka berlima karena mendapat pesan dari sepupunya yg akan pergi ke taman kota. Jessica meminta park ahjussi untuk mengeluarkan mobil yg ada di garasi rumahnya, karena jessica dan tiffany tidak bisa mengendari mobil maka keduanya memutuskan taeyeon dan yoona yg menjadi pengemudi mobil mereka, tiffany menyuruh supir pribadinya untuk pulang saja. Taeyeon mengemudikan mobil tiffany dan yoona yg mengemudikan mobil jessica, sedangkan hyoyeon dan sooyoung memilih menumpangi mobil tiffany karena taeyeon yg meminta mereka. Kedua mobil mewah pun membelah jalan kota seoul pada siang itu.

.

Taeyeon, sooyoung, hyoyeon dan tiffany sedang asyik bercanda ria di dalam mobil. Mereka saling mentertawakan ekspresi lucu yg mereka perlihatkan satu sama lain. Sedangkan di dalam mobil milik jessica terlihat lebih tenang.

“Sica.. kenapa kau memilih taman kota?”

“Hanya ingin saja.. memang kenapa?”

“Ahh aniy.. aku hanya ingin bertanya saja..”

“Hmm..”

“Oh ya sica.. aku berencana minggu depan akan menginap beberapa hari di villa appaku yg ada di busan.. kau ikut ya.. jeball”

Jessica terdiam sejenak memikirkan apakah minggu depan ia ada acara? Apakah appa dan ummanya akan mengizinkannya? Pikirnya melamun.

Tulalit..tulalitt

Suara ponsel miliknya membuat ia tersadar dari lamunannya, jessica melihat siapa yg menelponya. Klik

“Yeobseyo?” Kata orang di seberang sana

“Ne..” balas jessica

“Sica~ah aku sedang di rumahmu, tapi kau tidak ada.. kau sedang bersama siapa??” Tanya orang itu

“Aku bersama yoona dan yg lainnya..”

“Kau ada dimana sekarang?” Tanyanya lagi

“Aku sedang menuju ke tamann… srett.. tut..tut..”

Panggilan jessica terputus ketika yoona merebut ponsel miliknya. Yoona terlihat kesal karena perkataannya tadi tidak di tanggapi oleh jessica yg malah melamun dan mengangkat panggilan orang lain.

“Yoong.. Apa yg kau lakukan?” Jessica kembali merebut ponsel miliknya ditangan kanan yoona

“Kenapa kau mengabaikan perkataanku dan malah berbicara dengan orang lain?”

“Ahh.. soal tadi aku minta maaf.. aku sedang berfikir apakah aku ada acara atau tidak untuk minggu depan dan aku takut appa dan eomma tidak mengizinkanku..” jessica menjelaskan alasannya

“Aku tahu kau tidak ada acara apapun.. dan kalau masalah izin.. aku yg akan meminta izin pada appa dan eommamu.. tenang saja.. mereka pasti akan mengizinkan” kata yoona

“Selain aku.. siapa lagi yg sudah kau ajak, yoong?” Tanya jessica

“Aku baru mengajak taeng dan yul..”

“Lalu jawaban mereka?”

“Taeng akan ikut.. kalau yul belum pasti.. nanti setelah kita sampai di taman kota.. aku akan meminta fany, hyo dan soo untuk ikut. dan mereka boleh mengajak orang lain juga” jelas yoona, jessica kembali berfikir sejenak

“Baiklah aku ikut..” jessica pun menyetujui untuk ikut

.

Mereka berenam telah sampai di taman kota seoul. Meski jam hampir menunjukan pukul 12 siang tapi suasana di taman itu terasa teduh dan asri karena banyak pepohonan yg tumbuh dan selalu di bersihkan oleh petugas kebersihan. Taeyeon dan yoona memarkirkan mobil di tempat yg tidak terlalu ramai pengunjung, sooyoung keluar terlebih dahulu dari mobil dan langsung berlari menuju cafe, “dasar bakul bolong..” kata hyoyeon dan membuat yg lainnya tertawa dan menuju cafe yg sooyoung datangi.

.

Yoona langsung menjalankan aksinya mengajak yg lain untuk ikut bersamanya pergi ke busan yg tepatnya berlibur di villa milik keluarganya.

“Di sana banyak makanan tidak? Kalau tidak ada.. aku tidak akan ikut.. aku tidak mau mati kelaparan..”

“Aigoo…” poor mereka berlima mendengar jawaban sooyoung yg selalu menyangkut kebutuhan pokok 😀

“Aku akan mengajak sepupuku, sunny.. bolehkah yoong?” Tanya hyoyeon, yoona hanya mengangguk dan tersenyum

Jessica yg sedang menyeruput jus strawberry-nya di buat kaget ketika taeyeon yg duduk di samping kanannya menepuk bahunya sedikit kencang, “uhuk!” Membuat jessica tersendak oleh minumannya, taeyeon segera meminta maaf dan tertawa dork atas ulahnya sendiri

“Lihat disana.. ada tempat penyewaan sepeda..” tunjuk taeyeon pada yg lain ke arah seberang jalan

“Lalu??” Tanya tiffany

“Kita menyewa sepeda itu untuk berkeliling taman ini, bagaimana?” Usul taeyeon dan langsung mendapat respon positif dari para temannya

Setelah membayar semua makanan yg sebenarnya di pesan oleh sooyoung, jessica langsung mebayarnya dengan uang cash. Taeyeon cs pun keluar dari cafe tersebut dan berjalan kaki sekitar 30m untuk mencapai tempat penyewaan sepeda. Mereka langsung menyewa sepeda di tempat itu, taeyeon dkk mengayuh sepeda mereka berkeliling taman yg luas itu, sesekali taeyeon dan yoona saling menyusul dan di ikuti oleh sooyoung dan hyoyeon yg ingin mendahului satu sama lain.

Jessica dan tiffany mengayuh sepedanya dengan santai tanpa ingin mengikuti keasyikan yg lainnya.

“Tiff.. apa kau akan ikut ajakan dari yoong?”

“Ya aku akan ikut” balas tiffany “sebenarnya.. mommy dan daddy juga mengajakku berlibur ke paris tapi aku malas. Dan lagi pula sepertinya akan menyenangkan liburan kali ini jika aku pergi dengan teman-teman” tambahnya

“Hmm.. benar juga.. tapi aku akan menerima ajakan yoong jika ia menepati janjinya”

“Memang yoong menjanjikan apa padamu?”

“Ia yg akan meminta izin pada appa dan eomma untuk mengajakku pergi ke villa keluarganya..”

“Hmm…”

“Ya.. kau tahu tiff, aku selalu suka cara yoong mengajakku pergi.. ia selalu bisa membuat appa dan eomma memperbolehkanku pergi tanpa mereka. Selain kau,yoong, tae, hyo dan soo kedua orang tuaku tidak akan memperbolehkanku pergi jauh. Nasib kita tidak jauh berbeda, kita terlahir dari keluarga yg terpandang, kedua orang tua kita over protektif dalam segi hal apapun. Apalagi menyangkut kita anaknya. Bla.. bla.. bla.. ya kan, tiff.. tiff?”

Jessica menceritakan apa yg ia rasakan tanpa ia sadari lawan bicaranya sudah tidak ada di belakangnya lagi. Karena tidak mendapat respon dari tiffany, ia menolehkan kepalanya ke belakang dan tidak melihat sosok sepupunya yg jelas-jelas tadi tiffany yg mengikuti ia di belakang. “Tiff.. hey tiff.. jangan bercanda.. hwang miyoung!!” Jessica memutar balik arah sepeda dan meneriaki nama sepupunya yg entah kemana.

“Ahh itu dia..” jessica melihat tiffany sedang duduk di bangku taman tanpa memikirkan perasaan jessica yg khawatir mencarinya. Jessica mempercepat kayuhannya untuk mencapai tempat tiffany dan seseorang yg ada di sana “kha,, kha.. sekali lagi kau berbuat seperti ini.. aku akan menggantungmu hwang miyoung..” jessica mengatur nafasnya dan memarai tiffany yg membuatnya khawatir sekaligus kelelahan

“Hehe maaf.. tadi aku melihat anak ini sedang menangis jadi ku hampiri saja” kata tiffany tanpa rasa bersalah

“Memang apa yg membuatnya menangis?”

“Dia bilang tadi ada seorang yeoja menabrak dirinya karena yeoja itu berlari menjauh dari kekasihnya yg sedang menyeret motor itu” tiffany menunjuk sebuah motor di samping anak itu “Dan alhasil es krim milik anak ini terjatuh, dan ia menangis” tambahnya

“Lalu kemana sepasang kekasih itu? Kenapa mereka meninggalkan motornya dan anak ini disini? Tidak bertanggung jawab..” kesal jessica

“Mereka bilang akan mengganti es krimku asal aku menunggu motor ini sampai mereka kembali dari kedai es krim” kata anak itu

“Hmm.. kalau begitu kami akan menemanimu disini, oke” tiffany menghibur anak itu dan ..

.

.

Tbc

CERPEN 1

Yuri tengah berjalan kaki menuju toko sembako langganan ummanya yg berada di ujung komplek.. sebenarnya yuri sangat enggan meninggalkan kamarnya karena ia tengah bermain playstation bersama taeyeon dan sooyoung.. dan yg membuat yuri benar-benar enggan untuk pergi adalah..

***

“Yul… terasi di rumah kita habis, tolong beli di toko langganan umma ne.. ini uangnya umma taruh di meja makan..ppali” kata eomma yuri yg berada di dapur

Yuri ingin menolak perintah umma-nya itu namun ..

“Ne ahjumma yul akan segera kesana” kata taeyeon

“Ish.. apa-apaan kau taeng.. aku kan namja jadi aku tidak mau di suruh belanja, apalagi belanja apa tadi te-te sari?” Balas yul dan membuat kedua temannya terbahak..

“Bwahahaha tarasi yul bukan te sari” kata taeng di sela tawanya

“Terasi taeng bukan tarasi atau te sari” soo membenarkan perkataan kedua temannya yg salah

“Yeah.. seperti itu maksudku.. hehe” taeng nyengir kuda

“Soo.. kau saja sana yg membeli itu tadi apa?” Tanya yul

“T-E-R-A-S-I.. terasi” soo mengeja huruf-huruf dengan lambat

“Iya itu.. kau kan sudah lancar mengejanya, sedangkan lidahku masih kelu” balas yuri

“Shireo.. ya memang lidahmu cuma lancar kalau sedang merayu yeoja”

“Hehe tau saja kau.. ayolah soo jeball” mohon yuri

.

“Ngomong-ngomong masalah yeoja.. aku jadi teringat penjaga toko langganan ummamu itu sangat cantik loh yul..” taeng ikut nimbrung lagi

“Oh iya yul.. bener itu.. aku saja kalau belum punya bunny aku mau sama yeoja itu” tambah soo

“Ah kalian pasti hanya mengerjaiku agar aku mau pergi kesana kan..” selidik yuri

“Aniyaa.. dan yg ku tau dia masih baru di situ jadi aku belum tau nama yeoja itu siapa.. kalau aku tau juga pasti akan ku jadikan gebetan..” jelas taeng

“Lalu tiffany akan kau kemanakan?” Tanya soo

“Itu gampang.. ruang dalam dompetku masih luas ko.. hahaha”

“Ohh.. nanti kan ku beri tahu itu pada tiffany” kata soo

“Yah! Andwae.. nanti dia langsung minta talak tiga” taeng memasang wajah memelasnya

Tok..tok..tok

“Yul.. ppali beli terasinya.. umma mau bikin sambel” kata umma yuri di depan pintu kamar anaknya

“Ne umma..”

***

“Apa benar yeoja itu cantik?.. ah aku jadi penasaran” kata yuri yg sebentar lagi sampai di tempat tujuan

“Mau beli apa tuan?” Tanya penjaga toko setelah yuri sampai

“Te..te-sari..” yuri terlihat kebingungan dan gugup karena melihat yeoja cantik di hadapanya

“Taeng dan soo tidak berbohong ternyata.. omo.. cantik sekali yeoja di hadapanku ini” batin yuri

Penjaga toko tadi melambai-lambaikan tangannya di hadapan yuri yg malah melamun..

“Tuan??”

“Ahh.. ne”

“Tuan ingin membeli apa?” Yeoja itu kembali bertanya

“Apa ya?? Tesari” balas yuri

“Teh sariwangi maksudnya?”

“Bu-bukan”

“Lalu apa?”

“Emm.. tunggu sebentar ya saya tanya temen dulu” yuri pun mengirim sms pada taeng

To : si pendek kim

Taeng tadi yg mau di beli itu apa namanya?

.

Karena taeyeon sedang tidak ada pulsa, ia membalas menggunakan handphone sooyoung

.

From : si shiksin

Terasi .. pabo….

.

To : si shiksin

Tengkyu .. mmmuahh #kisseyudarisikece ^-^

Taeng dan soo yg membaca balasan dari yuri hanya saling garuk kepala, taeng kembali merebut handphonde soo dan membalas pesan yuri

From : si shiksin

Gak mau di cium si kecebur got nanti takut ikutan jadi item.. bwahaha

Yuri yg membaca balasan dari temannya menjadi naik pitam.. karena sebelumnya tidak pernah ada yg menolak ciuman darinya meski hanya lewat sms ..

Disaat yuri tengah meremas handphone-nya tiba-tiba ada seseorang yg menyentuh bahunya dan membuat yuri menolehkan kepalanya ke asal sang pemilik tangan yg tadi menyentuh bahunya.. yuri kembali di buat sulit untuk menengguk liur-nya sendiri..

“Aku harus mengenalnya terlebih dahulu sebelum taeng dan soo mendahuluiku.. dan menjadikannya kekasihku ke.. yg berapa ya? Molla.. yg penting dia harus masuk *daftar kekasih si yuri kece*” yuri tengah melamun merencanakan perkenalannya dengan yeoja penjaga toko tadi hingga menginginkannya untuk menjadi kekasih barunya meski entah yg ke berapa ribu dalam daftarnya??

“Kenapa melamun?” Tanya yeoja penjaga toko

“Ah .. a-aniya, tadi saya hanya sedang berfikir.. kenapa ada bidadari di toko ini ya?” Yuri mulai menggombal dan membuat yeoja tadi tersipu

“Kwon yuri imnida” yuri mengulurkan tangannya dan yeoja itu menjabatnya “jessica jung sooyeon imnida” dan memperkenalkan namanya

“Woah!!.. nama yg cantik dan pas untuk seorang princess sepertimu” yuri mengerlingkan matanya membuat yeoja penjaga toko atau yg biasa di panggil jessica itu kembali merona

“Ahh tuan bisa saja..”

“Hei.. jangan panggil aku tuan, panggil saja yuri/yul”

“Mian.. jadi yuri-shi kau akan membeli apa?” Tanya jessica dan membuat yul kembali membaca pesan dari temannya

“Membeli ini” yuri memperlihatkan isi pesannya pada jessica, jessica yg membacanya pun terkikik geli

“Kenapa kau malah terkikik?” Yuri menjadi sebal.. bukan sebal pada jessica melainkan karena barang yg akan dia beli dan kata #pabo dari pesan sooyoung

“Ohh mian.. jadi kau ingin membeli terasi.. baiklah tunggu disini sebentar” jessica menuju tempat terasi

“Ini” setelah menemukannya jessica kembali ke tempat yuri dan memberikan 1 bungkus terasi jumbo

“Berapa harganya?” Tanya yuri

“8000 rupiah” yuri langsung membayarnya dan bukannya segera pergi ke rumah ia malah berdiam diri

“Masih ada yg ingin di beli?” Tanya jessica

“Aniya.. aku hanya masih ingin memandang makhluk ciptaan tuhan yg begitu membuatku terpesona” yuri kembali menggombali jessica

Sweet.. sweet..

Tiba-tiba terdengar suara seperti seekor burung, yuri yg mendengarnya celingak-celinguk mencari asal suara tersebut, jessica yg melihat gelagat yuri langsung menunjuk sangkar burung yg terhalang oleh mobil box.. yuri menghampiri sangkar buruk yg terisi oleh burung kakatua, yuri tengah memperhatikan burung itu

“Burung ini kalau di tanya akan selalu berkata jujur loh yuri-shi” jessica menjelaskan burung kakatua milik mr. Liu pada yuri

“Jeongmall?” Tanya yuri yg tak percaya, jessica hanya mengangguk mengiyakan

“Annyeong wowo” jessica menyapa burung kakatua itu yg bernama wowo

“Annyeong” balas wowo dan sedikit membungkuk karena memang sudah dilatih oleh sang pemilik, yuri yg melihat wowo berbicara di buat senang

“Wowo.. aku ingin bertanya padamu.. apakah orang yg bernama kwon yuri itu seorang yg baik?” Pertanyaan jessica memang hanya tuk membuktikan pada yuri bahwa burung yg bernama wowo itu selalu menjawab dengan kejujuran

“Ne.. ne.. ne” yuri yg mendengar jawaban wowo tersenyum lebar

“Apakah dia jahat?” Jessica kembali bertanya

“Aniya…” yuri yg kembali mendengar jawaban wowo semakin melebarkan senyum senangnya

“Wowo.. sekarang aku yg ingin bertanya” giliran yuri yg ingin menanyakan sesuatu pada wowo

“Ne..”

“Apakah aku tampan?”

“Aniya…” yuri yg mendengar jawaban wowo seketika mengangkat sebelah alisnya karena heran sedangkan jessica kembali terkikik mendengar pertanyan dan jawban mereka

“Jinjja?? Wah kau pasti tidak jujur.. kalau aku tidak tampan pasti kau ingin berkata aku terlalu dan sangat tampan kan??” Yuri yg tidak percaya akan jawaban wowo kembali bertanya dan kekeuh agar wowo mengatakan iya bahwa dia tampan apalagi di hadapan jessica “masa gara-gara burung ini rencana awal aku berkenalan dengan jessica akan gagal cuma karena si wowo tidak mengakui ketampananku?” Batin yuri

“Impossible” kini yuri bukan lagi di buat senang melainkan syok dan jengkel atas jawaban wowo, sedangkan jessica bukan lagi terkikik mendengarnya.. melainkan terbahak dan memilih meninggalkan yuri yg tengah kesal

“Kau… kau tidak membantuku terlihat mempesona di hadapan jessica” geram yuri “seharusnya kau mengiyakan jawabanku..” tambahnya

“Lalu menurutmu.. apakah benar aku ini hitam?” Yuri kembali bertanya

“Ne..”

“Aishh.. seharusnya kau menjawab aniya bukan ne”

“Josh bilang tidak boleh bohong..josh bilang tidak boleh bohong” wowo mengulangi kata-katanya, membuat rahang yuri di buat menganga olehnya

“Siapa sih nih yg ngajarin nih burung?” Gumam yuri

“Amber josephine liu.. amber josephine liu..” jawab wowo yg mendengar gumaman yuri

“Yeah terserah kau saja..” “ini pertanyaan terakhir.. apakah aku terlihat tampan?” Yuri masih tidak terima jawban-jawaban yg wowo berikan sebelumnya

“Aniya.. aniya.. aniya”

“Aishh.. lalu siapa yg menurutmu tampan hah?” Omel yuri pada wowo

“Itu.. itu.. itu” wowo menunjuk seseorang dengan paruh-nya, yuri mengikuti arah tunjuk wowo..

“Telingaku yg tuli, mataku yg rabun atau burung itu yg bodoh.. dia maksudmu?” Yuri memastikan jawaban wowo

“Ne…”

Yuri berfikir sejenak meresapi maksud dari perkataan wowo.. dan..

.

.

.

“Huaaaa!!!!!…. ummmaaaa!!!!!!!” Yuri langsung berlari kencang ketika ia melihat jessica yg di tunjuk oleh wowo tengah mengangkat karung beras yg beratnya mencapai 50kg..

.

.

.

Fin..

Menurut kalian yuri mikir gimana tuh ke sica?

Gw tau ko ini garing..

Cuma buat hiburan semata.. maaf ya ceritanya gaje ..

perkenalan

Hai .. Kenalin nama gw audifamy. Itu nama panjang gw di jadiin pendek sih #siapa yg nanya coba?

Gw penulis baru disini. Maka dari itu kalo gw banyak salah harap di maklum dan kalo bisa di kasih saran dan bimbingannya ya.

Sebenernya gw ga pede buat bikin cerita, karna pengetahuan gw minim bahkan kurang bgt. Dan gw sempet nyesel bikin ni wp soalnya gw ga bisa mempergunakannya. Tapi karna gw di kasih tau sama seseorang dalam membuat ff itu penulis bagaikan tuhan, nasib, keadaan dllnya pada tokoh itu semua penulis yg rencanain jadi semua itu terserah sama gw sebagai penulisnya.
.
Dalam bahasa yg gw pake di ff ini semuanya pake bahasa indonesia, karna apa? Karena gw ga bisa bahasa inggris dan korea. Cuma beberapa kata yg gw ngerti itupun gak tau penempatannya dimana. Jd sekali lagi gw harap kalian memaklumi ff buatan gw ini.

Dan ff yg gw bikin di ambil dari cerita pribadi gw, curhatan temen gw, dan lingkungan dari sekitar gw, jd kalo ceritanya sama, sama penulis lain gw mohon maaf. Semua yg gw tulis hasil pemikiran gw dan bisa juga gua contek dari berbagai media seperti majalah, tv dll.

Kalo kalian ngasih saran dan bimbingan buat gw. Gw dengan senang hati berterima kasih atas semua itu.
Dan kalo kalian membully gw, silahkan aja gw ga apa2.

Kalo udah baca ff gw tolong tinggalin jejak ya.

Sekian dan terimakasih 🙂 ..
Bay bay ♥

curhatan gw di hari pertama bikin wp

gw bingung pake kaya ginian ..
gimana cara pakenya? ..

hai #lambai2tangan.. buat yg baca salam kenal ya dari gw #emg lu pikir bakal ada yg baca hah??

gw iseng2 ajh bikin beginian pengen tau rasaya ngutak ngatik wp dan ujung2nya gw ga ngerti cara pakenya ^bego bgtkan gw

stelah wp ini tercipta langsung pengen gw hapus ehh tapi emg dasar otaknya pas2an gw ga tau cara hapusnya. emg ya manusia bisa berbuat tapi belum tentu bisa menyelesaikan.

yg bisa dan bantu gw, tolong dong hapusin wp ini ^pweess #pasangpuppyeyes ..

lu tau ga gw ngerasa kaya orang terdampar di benua antartika(dalam hayalan gw bisa di artikan begitu) rasanya gw teriak2 minta tolong itu percuma ga bakal ada yg denger gw dimana pun, kaya tinggal menunggu nafas terakhir ajh gtu. kaya ni wp yg ga jelas yg gw buat yg gw ga tau tuk menghentikannya dan bercuap2 minta tolong ga jelas bwt ngehapus wp ini sama orang laen. nolongin gw?? ada yg ngelirik ni wp ajh kayanya ga mungkin bgt dah. iyakan? .. ^hening
tuh kan apa gua bilang ga bakal ada yg mengetahui keberadaan gw sampai kapanpun. dan semua ini bagaikan membunuhku secara perlahan ?-?.

udah ah gw cape, semoga ada yg menolong dari tidur panjang gw??
kalo mau bangunin gw jgn lupa cium gw dulu ya, biar kaya di dongeng2 gtu. hehe

uhh gw ngomong terus ya kapan gw berhentinya coba?

ydh baybay :-*