Author pov.
Jam menunjukan pukul satu siang, dimana matahari benar-benar terasa panas di siang hari. Taeyeon, yoona, hyoyeon dan sooyoung tidak memperdulikan akan hal itu, mereka masih asyik bersepeda. Sooyoung yg tadi tertinggal jauh kini berada di posisi pertama memimpin yg lainnya. Karena merasa sudah berhasil mengalahkan temannya, ia pun berhenti sejenak menunggu yg lain datang. Tak berapa lama yoona datang lalu di susul oleh taeyeon dan hyoyeon.
“Hahaha.. lihatlah aku pemenangnya.. yeay!!” Sooyoung mengepal kedua tangannya meninju udara “makanya tinggi sepertiku, agar kalian bisa mengalahkanku.. hahaha” kata sooyoung angkuh, taeyeon dan yg lain tidak memperdulikannya
Taeyeon menoleh ke kanan dan kiri seakan sedang mencari sesuatu, “apa yg kau cari?” Kata hyoyeon yg melihat kegelisahan taeyeon
“Kemana jessica dan tiffany?” Yoona yg juga melihat mereka hanya berempat mulai bertanya pada yg lain
Taeyeon kembali menaiki sepedanya untuk mencari keberadaan jessica dan tiffany, ia meninggalkan yoona, hyoyeon dan sooyoung yg melihat kepergiannya. Yoona pun segera menyusul taeyeon dan mereka berempat berpencar mencari jessica dan tiffany.
.
Jessica dan tiffany sudah hampir satu jam menemani anak itu, namun sepasang kekasih yg anak itu maksud belum kunjung datang menemuinya.
Dari jarak kurang lebih 50m, pandangan anak itu menangkap objek yg ia tunggu sedari tadi. Ia pun tersenyum senang karena sepasang kekasih itu tidak membohonginya yg terbukti dari yeoja yg tadi menabraknya membawa kantong plastik es krim.
“Noona.. itu mereka” anak kecil itu menunjuk dua orang yg sedang berlarian menuju tempat mereka, jessica dan tiffany mengikuti arah tunjuk anak kecil itu dan melihat yeoja berambut panjang dan namja memakai topi bertuliskan LA yg menghalangi separuh wajahnya
“Sepertinya aku mengenal mereka..”gumam tiffany
Kedua orang yg tadi membawa es krim itu pun telah sampai di tempat yg mereka tuju. Kedua orang itu sedang mngatur nafas mereka “kha..kha” tanpa mereka sadari bahwa ada dua orang selain anak kecil itu yg memperhatikan mereka.
“Noona.. hyung.. mana es krim ku”
“Ahh..~”
Anak kecil itu meminta ganti es krimnya, yeoja yg memegang kantong berisikan es krim itu pun mengangkat kepalanya dan melihat anak kecil itu tidak sendiri melainkan dengan dua yeoja yg ia kenal.
“Fany~unnie.. si-sica~unnie?”
“Amber? Yul?”
Seorang yg memakai topi itu di buat gugup dengan kedua orang yg merupakan sunbaenya. Tiffany pun di buat heran karena tidak berfikir akan bertemu yuri teman sekelasnya dan amber adik kelasnya di sekolah.
“Hahaha.. mereka itu bukan sepasang kekasih.. dan juga dia itu yeoja bukan namja”
“Ku kira noona ini namja.. mianhae”‘
Saat yuri dan amber duduk di rumput dan menghadap tiga orang yg duduk di bangku taman, tiffany di buat terbahak saat menjelaskan bahwa amber dan yuri bukanlah sepasang kekasih pada anak itu, ia pun mengatakan bahwa amber juga bukan namja melainkan yeoja, dan anak itu meminta maaf pada amber dan yuri. Amber dan yuri hanya tersenyum menanggapinya untuk menutupi rasa malu yg mereka alami di depan tiffany dan jessica karena di kira sepasang kekasih oleh anak kecil itu.
Anak kecil itu mengucapkan terimkasih pada yuri dan amber yg telah mengganti es krimnya dengan yg baru, dan tak lupa juga berterimakasih pada tiffany dan jessica yg telah menemaninya, anak kecil itu pun langsung berpamitan dan meningalkan empat orang yeoja yg tersenyum senang melihat kepergian anak itu dengan wajah yg gembira.
“Yul, apa yoong mengajakmu juga?”
“Mengajak apa?”
“Yoong mengajak aku, jessie dan yg lain menginap di villa keluarganya di busan.. apa yoong tidak mengajakmu?”
“Dia mengajakku, hanya saja aku belum tahu bisa ikut atau tidak?”
“Kenapa tidak? Lagipula akan seru jika kita semua berkumpul, iya kan jessie?”
Jessica hanya mengangguk menanggapi perkataan tiffany “dan amb.. kau juga ikut saja dengan dia” jessica berkata pada amber dan menunjuk yuri dengan dagunya
“Ne.. u~unnie..” balas amber tergagap karena terlalu senang dengan ajakan jessica dan bertemu secara dekat dengannya
“Iya kau ikut saja amb.. yoong bilang boleh mengajak orang lain.. dan yul, kau harus ikut agar amber juga bisa di ikut”
“Ya.. akan ku pikirkan lagi”
Mendengar tiffany yg menyuruhnya mengikuti acara menginap di villa keluarga yoong, yuri hanya mengangguk dan tersenyum menanggapinya
“Oh ya, yul aku ingin tahu kenapa kalian bisa membuat anak kecil itu menangis dan menyuruhnya menunggu motor ini?” Tiffany bertanya pada yuri dan menunjuk motor yg berada di sebelahnya, yuri memandang amber yg duduk di sampingnya dan tersenyum sebelum menceritakan kronologis kejadian itu
#flashback on
Brummmm… hus..huss..haus..
Motor yg di kendarai oleh dua orang itu tiba-tiba mogok kehabisan bensin sebelum mereka sampai di tempat yg di tuju. Seorang gadis berkulit tan langsung turun dari jok motor itu dengan wajah yg terlihat kesal, sedangkan gadis tomboy yg mengemudikan motor itu hanya cengengesan melihat reaksi wajah si gadis tan karena ulah motornya.
“Menyebalkan..” gerutu gadis tan “seharusnya kau memeriksa motor ini terlebih dahulu, sebelum kita berpergian..” tambahnya pada si gadis tomboy
“Hehe maaf, aku lupa memeriksa motor ini ada bensinnya atau tidak, ternyata kosong ya” kata gadis tomboy itu sambil menggaruk topinya yg jelas-jelas tidak gatal “kalau begitu, ayo kita cari pom bensin sekitar sini” tambahnya sambil menyeret sepeda motornya dan di ikuti si gadis tan membantu mendorong di belakang.
“Kau tahu amb.. karena ulah motormu ini kulitku akan hitam terkena sinar matahari, lihatlah kulitku hampir menyamai dengan jaket hitam yg ku pakai” kata gadis tan itu berlebihan pada si gadis tomboy yg biasa ia panggil amber/amb..
“Kenapa harus motorku yg di salahkan? Memang dasarnya hitam ya hitam saja, seperti kau yul..” amber memutar bola matanya mendengar perkataan yuri/yul dan ia bergumam pelan dan ternyata di dengar oleh yuri. Yuri yg bertambah kesal pun berjalan mendahului amber yg menyeret motornya.
“Hei!! Bantu aku..” amber yg melihat yuri berjalan mendahuluinya pun berteriak “tidak mau.. wee… rasain tuh..” balas yuri sambil menjulurkan lidahnya pada amber, ia berlari menjauhi amber yg juga berusaha mengejarnya dengan bersusah payah menyeret motornya “kalau bukan karena kau..kha..kha” gumam amber yg kini malah di buat gemas oleh tingkah yuri yg kekanakan.
Yuri berlari tanpa melihat ke arah depan, ia terlalu sibuk meledek amber yg kesusahan “hahaha..” ia mentertawakan amber dan..
Bruggghh..
” awwwh..”
“Hua..haha..huu..hihi..hiks,hiks..es krimku”
Yuri yg tidak melihat ke depan menabrak seorang anak kecil. Anak kecil itu langsung menangis ketika es krim miliknya ikut terjatuh, amber yg melihat kejadian tadi segera menghampiri mereka dan membantu yuri yg terlihat kesakitan di telapak tangannya karena menghantam aspal jalan.
“Es krimku..hiks..glup(cekukan)” anak kecil itu masih menangisi es krim coklatnya. Yuri yg merasa bersalah langsung menghampiri anak itu dan mengusap kepala anak itu dengan lembut
“mianhae..” yuri meminta maaf pada anak kecil itu namun anak kecil itu masih cegukan dan tidak merespon perkataan yuri “noona akan segera mengganti es krimmu.. jika kamu berhenti menangis..”
“Benarkah noona?”
Mendengar apa yg yuri katakan anak itu segera mendongakan kepalanya menghadap yuri dan amber, ia kembali gembira namun..
“Asal kamu mau menunggu motor kami, sampai kami kembali membeli es krim, bagaimana?”
Mendengar pernyataan gadis tan, anak kecil itu berfikir sejenak dan kembali menangis.
“Hey boy.. kami tidak akan lama dan segera kembali, jadi jangan menangis lagi.. ne..”
Kini amber mengambil alih untuk menenangkan anak kecil itu karena ulah yuri, anak kecil itu pun langsung berhenti menangis ketika amber menggendongnya dan mengusap-usap punggungnya. Setelah merasa anak kecil itu sudah mulai tenang, amber menurunkan anak kecil itu dan mendudukannya di bangku taman.
“Nah.. sekarang kau tunggu disini dulu, kami akan membeli es krim yg banyak untukmu.. oke”
“Ne hyung..”
Amber yg mendengar jawaban anak kecil itu di buat ternganga sedangkan yuri terkikik melihatnya, mereka pun pamit untuk membeli es krim.
#flashback off
“Hahaha.. cerita kalian sangat lucu.. amb kau memang terlalu tampan untuk seorang yeoja, pantas anak kecil itu menganggap kalian sepasang kekasih. Kau juga terlihat sudah pantas menjadi suami idaman yg bisa melindungi dan menenangkan anak-anak dari monster seperti yul”
Mendengar cerita dari yuri dan amber, tiffany dan jessica di buat terbahak. Yuri dan amber saling menatap ketika mendengar perkataan tiffany.
“Lalu kenapa kalian sangat lama membeli es krim itu? Apa kalian berkencan terlebih dahulu?..”
“A-aniya.. ke..ke-kami tidak berkencan..”
Yuri gelagapan menjawab pertanyaan tiffany, tiffany terkikik melihat ekspresi yuri yg berlebihan
“Benarkah amb?”
“Ne unnie.. tadi di kedai es krim sangat ramai oleh pengunjung, jadi kami menunggu sampai pengunjung itu sepi karena yul~unnie akan mabuk jika berdesak-desakan”
Jessica bertanya pada amber, dan amber menjelaskan apa yg mereka alami sampai mereka berdua sangat lama. Yuri mencubit perut amber karena memberitahukan hal yg memalukan di hadapan tiffany dan jessica.
Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yg memperhatikan mereka berempat “tsk.. penguntit”
.
“Hei taeng!!”
Merasa namanya di panggil oleh orang lain, taeyeon menolehkan kepalanya ke arah belakang dan melihat hyoyeon dan sooyoung yg menghampirinya
“Apa kau sudah menemukan keberadaan jessica dan tiffany?”
Taeyeon menggangguk dan menunjuk dua orang yg sedang duduk di bangku taman bersama dua orang lainnya. Mereka bertiga langsung menghampiri empat orang itu, yuri yg merasakan kehadiran orang lain langsung menolehkan kepalanya, ia mendapati taeyeon yg menatapnya tajam, lalu hyoyeon dan sooyoung yg hanya saling menatap satu sama lain.
“Apa yg kalian lakukan disini?”
“Seharusnya KAMI yg bertanya seperti itu, kenapa kalian ada disini?”
Pertanyaan tiffany membuat taeyeon geram. Yuri dan amber merasa tidak enak hati karena seakan memperkeruh suasana, jessica yg merasakan situasi seperti saat ini langsung berdiri menenangkan taeyeon.
“Maaf.. karena aku dan fany membuat kalian khwatir..”
“Eh..eh.. ada apa ini?”
Yoona datang tiba-tiba dan mencairkan suasana
“Soo.. hyo.. aku lapar, ayo kita makan siang” yoona mengedipkan matanya pada sooyoung dan hyoyeon, sooyoung dan hyoyeon yg mengerti maksud yoona hanya mengangguk, mereka berdua membawa taeyeon pergi. Yoona tersenyum pada empat orang di hadapannya
“Yul.. ayo makan siang bersama” yoona mendekati yuri dan menautkan jari jemarinya pada jemari yuri
“Bagaimana dengan sepeda kalian dan motor amber?”
“Motor ini biar aku urus sendiri saja yul~unnie.. kalian pergi saja, aku tidak apa-apa”
Amber yg melihat kekhawatiran di wajah yuri langsung menjawab meyakinkan bahwa ia akan baik-baik saja.
“Tidak-tidak.. aku tidak akan meninggalkanmu amb.. yoong.. maaf sepertinya aku tidak bisa makan siang bersama”
Yuri menolak secara halus dan melepaskan tautan jari yoona di tangannya. Yoona terlihat sedikit kecewa dengan penolakan yuri, ia memaksakan senyumnya “hmm.. tapi tawaranku ke busan kau tidak boleh menolak, oke”
“Ya.. akan ku pikirkan lagi”
“Bye..”
Yoona, jessica dan tiffany berlalu pergi meninggalkan yuri dan amber.
.
SEMINGGU KEMUDIAN
Yoona sedang mempacking barang bawaannya sambil menunggu kehadiran teman yg lainnya. Tak berapa lama mereka datang secara bergilir, jessica datang bersama tiffany, taeyeon bersama seohyun adiknya, dan hyoyeon datang bersama sunny sepupunya. Mereka tinggal menunggu kedatangan yuri dan sooyoung.
“Maaf kami terlambat..”
Yuri datang tiba-tiba bersama amber yg ada di belakangnya, penampilan mereka berdua terihat berbeda dengan yg lain. Yuri dan amber terlihat memakai pakaian seseorang yg akan berkemah di gunung, bukan seperti menginap di villa. Yuri dan amber mengenakan tas ransel, berbeda dengan yg lain yg membawa koper dari ukuran sedang hingga besar.
“Wah kalian sangat keren..”
Tiffany memuji penampilan mereka berdua, menurutnya itu terlihat keren dimatanya.
“Kha..kha.. hey semua!!.. maaf aku datang terlambat..” sooyoung mengatur nafasnya saat berada di ruang tamu “ini semua karena siwon oppa dan hae oppa memaksa untuk ikut, yoong apa mereka berdua boleh ikut?” sooyoung bertanya pada yoona yg mengadakan acara itu, yoona hanya tersenyum dan mengangguk menanggapinya
Dua mobil pribadi keluarganya sudah di siapkan oleh yoona, mobil berwarna putih berisikan enam orang yaitu, donghae selaku pengemudi mobil, di sampingnya ada yoona sang pemilik mobil, di belakangnya jessica dan amber, dan di dekat bagasi mobil ada tiffany dan yuri yg sedang mengobrol.
Di mobil yg berbeda berwarna hitam, juga terdapat enam orang yg terisi oleh siwon yg mengemudikan mobil, di belakangnya ada sunny, seohyun dan taeyeon yg tidak ingin jauh dari adiknya, dan di belakang mereka bertiga ada sooyoung dan hyoyeon yg sedang berlomba menghabiskan kripik ubi ^-^
.
Beberapa jam di perjalanan akhirnya mereka tiba di tempat yg di tuju dengan selamat. Yoona dan donghae terlebih dahulu keluar dari mobil dan membuka bagasi untuk mengeluarkan barang bawaan mereka.
“Yul.. kita sudah sampai..”
Yoona membangunkan yuri yg tertidur, tiffany yg merasakan pergerakan dari sandaran kepalanya pun ikut terbangun, sedari tadi tiffany tertidur di pangkuan yuri
“Ahh.. ternyata kita sudah sampai..” tiffany keluar bersama yuri dan membawa barang bawaannya ke dalam villa.
.
“Di villa ini hanya ada tiga kamar. Satu kamar berukuran sedang, dan dua lainnya berukuran lebih luas. Jadi ku pikir untuk hae dan siwon oppa menempati kamar yg berukuran sedang. Dan dua kamar yg lainnya untuk di tempati para gadis” yoona menjelaskan keadaan villa pada yg lain
Di kamar pertama terisi oleh yoona, taeyeon, jessica, tiffany dan yuri. Dan di kamar kedua terisi oleh sooyoung, hyoyeon, sunny, seohyun dan amber.
Penempatan kamar yg mereka lakukan adalah hasil permainan yg yoona buat dengan setiap masing-masing dari mereka memilih kartu yg sudah yoona siapkan sebelumnya. Permainan kartu itu cukup mudah, hanya menyamakan warna kartu si pemilik dengan teman yg lain yg akan menjadi teman sekamarnya. Sooyoung, hyoyeon, sunny, seohyun dan amber mendapatkan kartu berwarna merah. Sedangkan yoona, taeyeon, jessica, tiffany dan yuri mendapatkan kartu berwarna biru.
“Yeay!.. kita sekamar yul” tiffany memeluk yuri dari samping karena senang ia sekamar dengan yuri.
“Tck..” decih seseorang yg melihat kedekatan tiffany dan yuri
“Taeng.. apa kau mengatakan sesuatu?” Jessica bertanya pada taeyeon yg di sampingnya
“Hah?..” bingung taeyeon
“Sedari tadi kau melamun dan seperti mengatakan sesuatu, apa kau baik-baik saja?” tanya jessica khawatir
“Ahaha.. aku baik-baik saja sica.. aku hanya sedang memikirkan seohyun” balas taeyeon
“Adikmu? Memang ada apa dengannya?”
“Tidak ada apa-apa.. hanya saja aku tidak ingin jauh darinya.. hehe”
“Aish kau ini.. dia kan di kamar sebelah, taeng.. kau berlebihan” jessica mencubit perut taeyeon. Mereka saling memukul dan bercanda.
Karena merasa lelah di perjalanan tadi, mereka semua langsung tidur setelah makan malam yg telah di siapkan penjaga villa keluarga yoona.
.
Jam masih menunjukan pukul lima pagi, dan udara masih sangat dingin, tapi yuri sudah bangun dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Kalau bangun siang kamar mandi akan antri pikirnya.
“Eunggh..”
Tiffany yg merasakan tidak ada seseorang di sampingnya pun terjaga dari tidurnya. Ia meraba sisi kanannya ternyata tidak ada siapa-siapa, ia pun duduk dan mengumpulkan nyawanya. Ia melirik jam yg bertengger di dinding yg masih menunjukan pukul 05.30 ksl
“Taeng, jessie dan yoong masih tidur dengan nyenyak, lalu yul kemana?” Tiffany melihat ranjang yg di tempati oleh temannya yg lain masih utuh, namun ia tidak melihat sosok yuri yg seranjang dengannya.
Tiffany keluar kamar dan berjalan ke dapur, ia melihat yuri dan amber yg sedang sibuk memasak.
“Yul..”
Mendengar namanya di panggil, yuri menolehkan kepalanya ke belakang dan mendapati tiffany dengan rambut yg berantakan “ne?” Sahutnya, tiffany menghampiri yuri
“Kenapa kau tidak membangunkanku dan yg lain hmm?” Tiffany duduk di kursi dan bertopang dagu di meja makan yg sudah ada beberapa masakan hasil buatan yuri dan amber
“Kalian tidur sangat nyenyak jadi aku tidak tega membangunkanmu dan yg lain..”
“Benarkah? Lalu kau hanya membangunkan amber saja begitu?”
“Aniya.. saat aku keluar kamar amber sudah ada di dapur dengan secangkir coklat panasnya..”
“Ohh..” tiffany menganggukkan kepalanya “amb.. memang kau bisa memasak?” Tiffany bertanya pada amber yg sedang mencuci peralatan kotor yg tadi ia dan yuri pakai
“Ne fany~unnie.. karena aku anak seorang petani maka aku sering membantu umma memasak sayuran atau yg lainnya .”
“Wah.. kau hebat amb.. selain menjadi suami idaman kau juga pintar memasak..” amber hanya tersenyum canggung menanggapi pujian dari tiffany
Semua penghuni villa itu sudah bangun dari tidurnya, kini mereka sedang sarapan pagi dengan nasi goreng dan beberapa makanan yg tadi di buat oleh yuri dan amber.
“Di belakang villa ini ada kebun bunga dan buah, bagaimana kita kesana?” Yoona mengusulkan pada yg lain dan di balas dengan anggukan oleh yg lainnya.
.
Donghae dan siwon tengah memetik buah mangga di atas pohon, di bawah mereka ada sooyoung dan hyoyeon yg menunggu hasil petikan mereka berdua. Seohyun dan sunny hanya mentertawakan ulah sooyoung dan hyoyeon yg saling mendorong satu sama lain untuk mendapatkan hasil buah terbanyak.
Di tempat berbeda, yoona taeyeon dan jessica sedang mengelilingi dan melihat-lihat kebun bunga, berbeda dengan mereka bertiga. Yuri, amber dan tiffany sedang menyirami bunga dan membersihkan dedaunan kering yg berada di pot.
“Yul..”
Mendengar namanya di panggil, yuri yg sedang berjongkok membersihkan daun kering menoleh ke asal suara, dan..
Srottt…
Yuri mendapat semprotan air dari tiffany yg memang sedang menyiram bunga, ia berdiri dan berlari zig zag menghindar dari serangan tiffany, dan.. happ
“Kena kau” yuri menggenggam kedua tangan tiffany yg sedang memegang selang air, ia balik membalas namun tiffany bertahan dan terjadi perlawanan antara keduanya.
“Amb.. tolong aku”
Amber yg mendengar tiffany meminta tolong padanya, mengambil selang air yg berbeda dan menyemprotkan ke arah punggung yuri. Yuri yg merasakan basah di belakang tengah mencari cara menghentikan mereka. Ia tersenyum menyeringai, tiffany yg melihat seringai yuri membelakan matanya.
“Jangg..~aaaa”
Perkataan tiffany belum selesai namun yuri sudah terlebih dahulu melakukan aksinya berlindung di belakangnya, ia pun berteriak ketika semprotan dari amber bukan lagi mengenai yuri, melainkan dirinya.
“Hahaha”
Yuri mentertawakan tiffany yg sama sepertinya basah kuyup. Yuri menyentuh punggung tangan tiffany yg masih memegang selang air, dan ia mengarahkan selang air itu pada amber. Terjadilah baku tembak antara yulti vs amber.
.
“Sica ayo kita berfoto, kau lihat di sini benar-benar indah bukan..”
Taeyeon mengajak jessica berfoto bersama, jessica menggangguk menyetujui. Taeyeon memberikan ponselnya pada yoona untuk memfotokan mereka berdua. Yoona menerimanya, dan.. klik.. klik.. klik
“Wah.. sangat indah pemandangannya..” taeyeon memuji hasil fotonya “yoong.. apa kau tidak ingin berfoto dengan idol di sekolah kita jessica jung?” Lanjutnya dan mendapatkan cubitan di perutnya oleh jessica. “Boleh juga..” balas yoona. Taeyeon pun memotret mereka berdua, lalu mereka berfoto bertiga dengan wajah yg konyol.
“Sica.. kau di tengah..” taeyeon menyuruh jessica berada di tengah antara ia dan yoona, taeyeon mengedipkan matanya pada yoona tanpa jessica ketahui “oke.. lihat kamera.. siap.. 1…2…klik”
“Yah!!!”
“Hahaha”
Jessica berteriak dan terkejut ketika taeyeon dan yoona mencium pipinya saat berfoto. Taeyeon dan yoona tertawa puas mengerjai jessica, mereka berdua juga mentertawakan hasil fotonya karena wajah jessica yg terkejut benar-benar konyol dan lucu dari foto yg lain sebelumnya.
.
Siang hari..
Kini mereka semua tengah berkumpul di taman buah,sunny dan seohyun sudah mengolah beberapa buah hasil petikan donghae dan siwon, tak lupa sooyoung dan hyoyeon yg membantu mereka.
“Ahh.. segarnya”
Cuaca siang hari memang terasa panas, membuat sooyoung benar-benar menikmati es koktail buatan seohyun dan sunny, yg lain pun tak lupa ikut menikmati es tersebut di temani beberapa snack yg mereka bawa.
Tiffany menceritakan pengalamannya membersihkan dan menyirami bunga, karena sebelumnya ia tidak pernah melakukan semua itu. Ia sangat antusias menceritakan ceritanya saat ia bersama yuri dan amber.
Tak lupa taeyeon dan yoona juga menceritakan saat mereka mengerjai jessica di taman bunga tadi pagi. Mereka memperlihatkan foto-foto yg mereka ambil pada teman-teman yg lain dan tak lupa foto saat jessica yg benar-benar terkejut oleh keusil mereka berdua. Semua orang yg berada di sana tertawa melihatnya
“Sica.. ekspresimu benar-benar lucu.. hahaha” kata sooyoung
“Lihatlah.. jessica sangat menggemaskan.. aigoo” hyoyeon mencubit pipi jessica dengan gemas
“Ternyata seorang ice princess juga bisa berekspresi seperti ini… ahh.. taeng, yoong aku iri pada kalian yg bisa mencium pipinya..” donghae menggembungkan pipinya
Pltakk..
“Kau berlebihan..” timpal siwon dan menjijak kepala donghae
Mereka semua tertawa riang dengan candaan dan kekonyolan yg terjadi.
“Semua!! Bagaimana kita berenang? Sepertinya menyenangkan..” usul tiffany pada yg lain
“Ayo!!” Donghae berteriak antusias
.
Mereka sedang berada di kamar masing-masing untuk berganti pakaian. Tiffany tengah memilih salah satu dari lima bikini yg ia bawa.
“Apakah ini cocok untukku?” Tiffany bertanya pada semua teman sekamarnya
“Yeah.. kau sangat sexy” balas taeyeon
“Taeyeon benar.. dan itu sangat pas di tubuhmu” timpal yoona
“Jessie.. yul.. bagaimana?” Tiffany memutar tubuhnya
Jessica hanya mengangguk dan yuri tersenyum menanggapi pertanyaan tiffany
“Jessie.. kenapa kau tidak berganti pakaian?” Tiffany bertanya pada jessica yg masih memakai t-shirt putih dan hotpants
“Tidak apa-apa.. aku hanya malas menggantinya saja”
Mereka berdua pun keluar kamar dan menemui yg lain yg sudah berada di kolam renang villa tersebut. Saat jessica dan tiffany hampir sampai, mereka berdua melihat kejadian yg tak terduga.
“Yoong!!!”
.
.
Tbc